BUTON, BUTONSATU.com - Setelah kurang lebih dua tahun dicabut izin belajarnya, Akademi Keperawatan (Akper) Buton kini hadir dengan wajah baru.
Bergabung dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Akper Buton menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri yang dimiliki Kabupaten Buton.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Buton H Djufri mengaku, saat ini tinggal dilaporkan ke Politekkes Kemenkes Kendari, mengenai Surat Keputusan (SK) belajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementrian Kesehatan.
"Karena kita bernaung pada Politekkes Kesehatan Negeri Kendari, maka saat ini kita tinggal melaporkannya untuk memastikan bulan berapa kita buka pendaftaran serta berapa jumlah mahasiswa kita terima sesuai kompetensi yang ada di Politekkes Kesehatan Kendari tersebut," kata Djufri, saat temui ruang kerjanya, selasa (12/1/2021).
Kata dia, capaian tersebut merupakan hasil pertemuan bersama antara ia dan Wakil Bupati Buton Iis Elianti beberapa hari yang lalu di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementrian Kesehatan.
"Pencapaian ini tidak gampang, kurang lebih tujuh bulan kita mempersiapkannya, ditambah perjuangan dan doa serta dorongan dari pimpinan daerah dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Buton, sekaligus pimpinan-pimpinan OPD terkait, alhamdulilah membuahkan hasil sekolah kesehatan khususnya di bidang keperawatan dapat dibuka kembali di Buton," jelasnya.
Terkait lokasi perkuliahan, lanjut Djufri, Pemkab Buton telah hibahkan lima gedung eks perkantoran, yang letaknya di dalam wilayah Ibukota Kabupaten Buton.
"Tahun ini kita baru menyiapkan program studi kesehatan keperawatan, tetapi tidak menutup kemungkinan tahun depan kita akan buka prodi bidang kebidanan, D3 Farmasi dan Analisis," ucap Djufri.
Ia berharap kepada masyarakat Buton dan sekitarnya, khususnya yang barusan tamat SMA/SMK sederajat, untuk tidak lagi keluar daerah untuk kuliah di jurusan kesehatan keperawatan, karena di Buton sendiri telah memiliki sekolah kesehatan.